Sabtu, 02 April 2011

sistem koloid


KOLOID
A.    SISTEM DISPERSI
Sistem disperesi adalah pencampuran secara nyata antara dua zat atau lebih di mana zat yang jumlahnya lebih sedikit disebut dengan fase terdispersi dan zat yang jumlahnya lebih banyak disebut medium pendispersi. Berdasarkan ukuran fase terdispersinya, system dipersi dibedakan menjadi tiga, yaitu : larutan sejati, koloid dan suspensi. Sifat dari masing masing sistem dispersi tersebut adalah
No
Larutan Sejati
Koloid
Suspensi
1
Satu Fase
Dua fase
Dua fase
2
Jernih
Tidak jernih
tidak jernih
3
Campurannya homogen
Homogeny (tetapi terlihat heterogen dengan mikroskop ultra)
Campurannya heterogen
4
Diameter partikelnya lebih kecilndaro10-7 cm
Diameter partikel antara 10-7 cm sampai 10-5 cm
Diameter partikelnya lebih besar dari 10-5 cm
5
Tidak dapat disaring
Tidak dapat disaring kecuali dengan penyaring  ultra
Dapat disaring
6
Tidak memisah jika didiamkan (stabil)
Tidak memisah jika didiamkan (stabil)
memisah jika didiamkan (tidak stabil)
7
Transparan
Antara transparan dan tidak
Tidak transparan
8
Contoh: campuran gula dan air
Contoh: susu
Contoh: tanah liat dilarutkan dalam air

B. KLASIFIKASI KOLOID
Fase Terdispersi
Medium Pendispersi
Nama Koloid
Contoh
Gas
Cair
Buih/busa
Busa sabun, putih telur yang dikocok dengan kecepatan tinggi, krim cukur jenggot
Gas
Padat
Busa padat
Karet busa, busa apung
Cair
Gas
Aerosol cair
Kbut, awan, hair spray
Cair
Cair
Emulsi
Cat air, susu, dan air santan
Cair
Padat
Emulsi padat
Keju, mentega, mutiara
Padat
Gas
Aerosol padat
Asap, debu di udara
Padat
Cair
Sol
Cat, selai
Padat
Padat
Sol padat
Paduan logm dan macam-macam gelas berwarna

C. SIFAT – SIFAT KOLOID
1. Efek Tyndal
- Peristiwa penghamburan cahaya oleh partikel koloid
- Penyebabnya : ukuran yang dimiliki oleh partikel koloid
2. Gerak Brown
- Gerak lurus tak beraturan (zig-zag) dari partikel koloid dalam medium pendispersi
- Terjadi akibat tabrakan antara partikel koloid dengan mendium pendispersinya
- Gerak semakin cepat jika ukuran partikel koloid semakin kecil
- Gerak Brown menyebabkan system koloid bersifat stabil
3. Elektroforesis
- adalah pergerakan koloid di bawah pengaruh medan listrik.
- partikel koloid data bermuatan listrik karena terjadi penyerapan ion pada permukaan
- Manfaat Elektroforesis
a. Untuk menentukan muatan partikel koloid
b. Untuk memproduksi barang barang industri yang terbuat dari karet
c. Untuk mengurangi zat pencemar udara yang dikeluarkan dari cerobong asap pabrik
    dengan alat yang disebut Cottrel
4. Adsorpsi
- Adalah proses penyerapan suatu zat di permukaan zat lain.
- Zat yang diserap disebut fase terserap dan zat yang menyerap disebut adsorpen.
- disebabkan karena gaya tarik molekul-molekul pada permukaan adsorpen.
- Pemanfaatan adsorpsi dalam kehidupan sehari-hari antara lain :
a. Proses pemutihan gula pasir
b. Penyembuhan sakit perut dengan serbuk karbon atau norit
c. Penjernihan air keruh dengan menggunakan tawa (Al2(SO4)3)
d. Penggunaan arang aktif
- Penggunaan arang halus pada masker, berfungsi untuk menyerap gas yang beracun
- Filter pada rokok, yang berfungsi untuk mengikat asap nikotin dan tar
5. Koagulasi
- peristiwa pengendapan atau penggumpalan partikel koloid
- terjadi karena kerusakan stabilitas system koloid atau karena penggabungan partikel koloid yang berbeda muatan.
- terjadi dalam 3 cara
a. Mekanik, yakni dengan pengadukan, pemanasan dan pendinginan
b. Penambahan elektrolit
c. Pencampuran koloid yang berbeda muatan
d. elektroforesis
- Proses Koagulasi dalam kehidupan sehari-hari terjadi pada : perebusan telur, perebusan tahu, pembuatan lateks, proses penjernihan air, pembentukan delta di muara sungai pengolahan asap atau debu.
6. Koloid Pelindung
- system koloid yang ditambahkan pada koloid lain agar diperoleh koloid yang stabil
- contoh : gelatin yang digunakan pada pembuatan es krim untuk mencegah
pembentukan kristal es yang keras dan kasar
7. Dialisis
- proses penghilangan ion-ion penggangu kestabilan koloid dengan menggunakan selaput Semipermeabel.
- Selaput semipermeabel adalah selaput yang hanya dapat dilewati oleh ion dan air,
Tetapi tidak dapat dilewati oleh partikel koloid.
- Aplikasi dalam kehidupan : Dalam proses cuci darah penderita gagal ginjal, proses dialysis. Berfungsi untuk menghilangkan urea dari darah.
8. Koloid Liofil dan Liofob
- Koloid Liofil : koloid yang partikelnya menarik (suka) medium pendispersinya.
Contoh : agar-agar, lem, kanji, gelatin
- Koloid Liofob ; koloid yang tidak menarik (tidak suka) medium pendispersinya.
Contoh : koloid logam
D. CARA PEMBUATAN KOLOID
1. Cara Kondensasi
- Dilakukan dengan cara menggabungkan atau mengumpulkan molekul atau ion dari
larutan sejati menjadi partikel koloid
- Dapat dilakukan melalui : Reaksi Redoks, Reaksi Hidrolisis, Reaksi Penggaraman
2. Cara Dispersi
- Proses mengubah partikel kasar menjadi partikel koloid.
- Dilakukan melalui : Cara mekanik (penggerusan), cara peptisasi (penambahan ion     sejenis dalam endapan), cara busur bredig (cara listrik)


0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © Destin Anugerah Sari. All rights reserved.
Blogger template created by Templates Block | Start My Salary
Designed by Santhosh